Cara selalu bersyukur

Assalamualikum...
Aq boleh tanya gak??klo gak mau gak sah dijawab pertanyaanku.
Bagaimana caranya supaya kita selalu tetap bersyukur kepadaNya, karena yang aku tau manusia itu selalu mengeluh dan menyesal????

herlina,
http://profiles.friendster.com/389498xx

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

neng Herlina yang dirahmati oleh Allah SWT, konsep syukur itu sebenarnya seperti yang disabdakan oleh baginda Rosulullah SAW :
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : "انظروا إلى من هو أسفل منكم. ولا تنظروا إلى من هو فوقكم" متفق علي

artinya : “Lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari kalian (dalam urusan dunia), dan janganlah kalian melihat kepada yang lebih tinggi dari kalian”

Syukur itu merupakan rasa terima kasih kita atas segala pemberian yang telah Allah limpahkan kepada kita. Kta sudah diberikan hidup, bisa makan tiap hari, bisa berangkat kuliah, dsb.

memang manusia itu sering mengeluh, dan menyesal
kita sering mengeluh mengapa nilai saya lebih jelek dari dia, mengapa uang saku kuliah dia lebih banyak, mengapa dia kalo ke kuliah naik mobil mentereng sedang aku sepeda ontel aja ga punya (misal), mengeluh karena banyak keinginan yang terkadang keinginan tersebut susah untuk kita dapatkan, dan lain-lain.
Begitupun, sangat manusiawi jika kita ingin selalu lebih dan lebih dari apa yang kita miliki, saat kita punya motor, kita pengen punya mobil, saat kita punya mobil, kita ingin kapal, dan seterusnya, kita selalu ingin punya yang terbaik dan terbaru, itulah sifat manusia yang ga pernah puas untuk mempunyai apa yang kita miliki..

ada sebuah cerita menarik yang bisa kita ambil I’tibar
ada seorang istri dia mengeluh ke suaminya minta dibelikan jam tangan mewah, karena sang istri melihat tetangga sebelah pakai jam mahal, dan kebetulan sang suami tidak mempunyai uang cukup untuk membelikan sang istri jam tersebut, tapi sang istri tetap merayu dan memaksa. Akhirnya dalam perjalanan mereka melihat sang ibu yang tidak mempunya tangan (buntung) berjualan, tampak sang ibu itu tetap ceria, sambil bermain dengan anaknya. Melihat sang ibu itu, sang suami mulai menyadarkan kepada istrinya, dia bilang : “coba lihat betapa seorang ibu yang buntung itu masih bisa ceria, berjualan, sambil menggendong anaknya, dengan kebuntungan tangannya justru dia lebih bisa bersyukur” mengdengar itu, spontan sang istri minta maaf kepada suami, dan meminta untuk pulang kerumah.

Ada juga kisah dalam al-Qur’an surah al_qalam ayat 17-33
Allah SWT mencoba penduduk makkah dengan menganugerahi mereka nikmat-nikmat yang banyak untuk mengetahui mereka bersyukur atau tidak, sebagai mana Allah menguji pemilik-pemilik kebun seperti yang diterangkan surah al_qalam ayat 17-33, yang akhirnya pemilik kebun itu insyaf dan mereka berbondong-bondong masuk islam.

Dan masih banyak lagi cerita-cerita dalam al-Qur’an, serta cerita-cerita para sahabat nabi yang bisa kita petik pelajaran darinya.

Kita punya rumah yang sederhana, cobalah kita bersyukur bahwa betapa banyak orang-orang yang terlantar dijalanan.
Kita berangkat kekuliah dengan jalan kaki, coba kita syukuri bahwa betapa banyak orang-orang disamping kita tidak punya kaki untuk berjalan,.

Allah SWT berfiman dalam Surat an Naml ayat 73
وَإِنَّ رَبَّكَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَشْكُرُونَ
Atinya kurang lebih : ‘’ Dan sesungguhnya tuhanmu benar-benar mempunyai karunia yang besar (yang diberikan-Nya) kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri”.

Hal yang kedua rasa penyesalan. terkadang kita menyesal misalnya : ah mengapa dulu saya tidak menikah dengan dia, coba kalo saya nikah dengan si A pasti hidup saya lebih tentram, kaya. Mengapa dulu saya nga’ kuliah di universitas sana pasti skarang saya udah dapat ini dan itu dsb,..

"Bila kita mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan,kita tak memiliki hari ini untuk kita syukuri".

Hidup akan lebih tenang, bahagia, dan lebih bisa memahami indahnya kehidupan kalau kita slalu bersyukur, dan dapat menikmati apa yang kita miliki.

Sebelum saya mengakhiri tulisan ini, saya ingin menceritakan mengenai seorang ibu yang sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia. Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, ''Saya mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup ditanah seberang. Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga.''

Firman Allah SWT :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِي
Artinya kurang lebih : “Dan (ingatlah juga), tatkala tuhanmu memaklumkan; sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azabku sangat pedih.”

Nah sekarang bagaimana kita bisa menyikapi dari sikap manusiawi yang kita miliki ini, yang selalu ingin lebih dan lebih, berlomba-lomba utk mempunyai yang terbaik.
Maka kita harus berlandaskan agama, kepada Al-Qur’an dan Al-Hadis sudah cukup banyak menjelaskan pada kita bagaimana cara untuk bisa bersyukur dengan apapun yang kita miliki dalam setiap keadaan.

"robbi ij'alna minasyakiriin"
Wallahu a'lam bishshawab, Mohon dibenarkan dalam setiap kesalahan

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Rubie Hazinoto
(santri yang masih dalam tahap belajar)